Ketika datang kesana, suasana slot online yang bakal menyongsong Anda masih terlalu alami. Suara kicauan burung di antara rerimbunan pepohonan dan nada hewan-hewan lain yang berada di dalam hutan seakan memberi tambahan tanda bahwa penghuni hutan terlalu bergembira dengan keadaannya gara-gara tidak tersedia penebangan pohon maupun pencemaran lingkungan yang berjalan di kawasan hutan ini.
1. Kawasan Konservasi Alam
Hutan yang memiliki luas 65.000 hektar ini andaikan dilihat dari status kawasannya, 28 ribu hektar di antaranya merupakan kawasan konservasi alam yang terdiri dari Suaka Marga Satwa Lambusango dan Cagar Alam Kakenauwe. Sisanya merupakan kawasan hutan memproses dan hutan lindung.
2. Banyak Satwa Endemik yang Langka
Suasana alami disuguhkan oleh hutan ini kala Anda memasukinya. Selain suasana alaminya, hutan ini termasuk berisikan banyak satwa endemic yang langka. Terdapat kurang lebih 120 spesies burung yang tersedia di hutan ini, yang mana 36 jenisnya merupakan endemic Sulawesi. Ada pula satwa endemik lain layaknya anoa, kuskus, tarsius, sampai monyet ochreata brunescens.
3. Mitos Bisa Bertemu Hal-Hal Ajaib di Dalam Hutan
Daya tarik Hutan Lambusango joker123 slot termasuk gara-gara terdapatnya mitos yang katanya wisatawan bisa bersua hal-hal ajaib di dalam hutan. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang masyarakat Desa Lambusango. Namun, berjalan atau tidaknya hal-hal ajaib tersebut bergantung dengan tekad wisatawan yang berkunjung.
Katanya, kalau tersedia wisatawan yang menginginkan emas dengan tekad baik agar perekonomian keluarga dapat terbantu, maka di dalam hutan bakal mendapatkan emas. Sumber lain menjelaskan bahwa kalau wisatawan bermaksud baik, maka di dalam hutan bakal lihat masjid. Sedangkan kalau bermaksud buruk, maka wisatawan tersebut tidak beroleh perihal baik apapun.
4. Perpustakaan Hidup
Hutan ini disebut sebagai perpustakaan hidup gara-gara dapat merekam bermacam moment alam layaknya obat-obatan tradisional, pergantian iklim, potensi sumber daya, sampai potensi hewan langka. Dengan terdapatnya hewan-hewan langka, maka kawasan hutan ini terlalu dijaga kealamiannya dan dijadikan warisan leluhur.
5. Dikenal Sebagai ‘Hutannya Orang Inggris’
Hutan tersebut lebih banyak dikunjungi wisatawan mancanegara asal Inggris daripada wisatawan asli Indonesia. Setiap tahunnya, tersedia kurang lebih 300-600 wisatawan asal Inggris yang datang ke hutan ini lewat Operation Wallacea. Para wisatawan asing tersebut camping di hutan ini sampai satu minggu demi bisa mempelajari hewan endemik yang tersedia disana.