Hutan Mangrove Lantebung, destinasi ekowisata unggulan warga di Makassar. Hutan Bakau yang dihiasi dengan jembatan warna-warni mempunyai pemandangan menawan dan suasana yang menyenangkan. Kalau mendengar seputar daerah tamasya di Makassar, banyak orang cuma akan menceritakan Pantai Losari maupun Trans Sanggar. Rupanya, tak banyak orang tahu bahwa sebetulnya kota Makassar mempunyai banyak obyek liburan yang menawan dan kekinian. Salah satunya yakni Ekowisata Hutan Mangrove Lantebung, liburan yang mungkin tak terlalu populer, namun konsisten mempunyai pemandangan yang luar umum sharetempatwisata.com.
Pesona Hutan Mangrove Lantebung yang Masih Asri
Mangrove yakni tanaman bakau yang kerap kali kali ditemukan di pinggiran pantai untuk mencegah adanya erosi. Melainkan siapa sangka, pengelola salah satu pariwisata di Makassar bisa merapikan ratusan tanaman mangrove ini, menjadi sebuah hutan yang dapat menarik banyak pelancong. Seperti pada Hutan Lantebung yang menjadi salah satu daerah liburan kekinian di Kota Makassar.
Tak cuma bisa menjadi obyek liburan yang hits, hutan bakau juga mempunyai berjenis-jenis manfaat. Dengan adanya hutan bakau, perkampungan di sekitar sana tak lagi terancam dengan adanya ombak pasang yang tinggi. Pasalnya, rimbunan tanaman bakau di sekitar sana bisa meredakan tiupan angin barat yang kerap kali memunculkan ombak pasang sampai masuk ke pemukiman warga sekitar.
Berbeda dengan kebanyakan hutan lazimnya, hutan mangrove ini memang mempunyai tenaga tarik tersendiri bagi para pelancong. Pohon bakau tak seperti itu tinggi dan membumbung seperti pohon-pohon yang ada di hutan. Padahal berukuran sedang, tapi pohon ini mempunyai akar yang kuat untuk membendung pasir pantai. Pohon bakau juga mempunyai perbedaan pada daunnya yang berwarna kuning kehijauan.
Hutan Mangrove Lantebung Menyejukan
Pohon ini, juga tak kalah rindang dibanding pohon di hutan lainnya. Ternyata dikala pertama kali masuk ke daerah liburan ini, Anda akan seketika disambut dengan panorama wilayah hutan yang asri. Dikala permulaan menjelang wilayah liburan ini, Anda juga akan seketika menikmati kesegaran dari suasana sekitar yang masih amat terawat. Ditambah dengan bebauan lautan yang amat segar.
Areal hutan bakau ini memrentang sepanjang dua kilometer, dan ideal seketika menghadap ke arah selatan Selat Makassar. Jadi, seluas mata melihat Anda cuma akan mengamati hijaunya pohon-pohon bakau, hamparan lautan, dan sekali-sekali mengamati perahu nelayan yang berlayar. Sesuai saja bila lokasi ini banyak diburu pelancong yang berkeinginan bertamasya dan bersantai, sebab tempatnya memang seperti itu menyejukkan.
Anda akan dimanjakan dengan pesona alam dengan lanskap yang seperti itu menawan dan luar biasa. Panorama laut biru dan langit yang menonjol menyatu, dipadukan dengan hamparan tanaman bakau yang hijau. Tak cuma itu saja, Anda juga akan mendengar bunyi deburan ombak dan bunyi burung yang amat menenangkan. Daerah ini sungguh tepat didatangi beramai-ramai maupun dengan pasangan.
Untuk pergi ke daerah ini, Anda wajib menjalankan sedikit perjalanan yang agak sulit. Sebab untuk menuju wilayah ini, Anda perlu via perjalanan medan berupa jalan setapak yang terbuat dari kayu yang meliuk-liuk. Serta, Anda wajib mahir-mahir mencari celah di antara himpitan pohon-pohon mangrove yang lebat. Namun hal ini tak menyusutkan ramainya pengunjung yang datang.
Di pintu masuk, Anda juga akan mengamati banyaknya perahu nelayan yang bersandar di sepanjang bibir pantai. Ya, dari daerah liburan ini Anda juga bisa mengamati dengan bebas banyak nelayan yang mulai melaut di pagi hari sampai sang surya karam. Mengamati perahu nelayan yang berangkat dengan kapal kosong, kemudian pulang dengan kapal penuh ikan tentunya membikin Anda turut bersuka ria.
Lokasi Hutan Mangrove Lantebung
Berlokasi tak jauh dari sentra kota Makassar yang padat dan ramai, buktinya suasana di destinasi liburan ini amat berbeda. Suasana di Hutan Mangrove Lantebung ini terkesan lebih hening, asri dan melegakan. Sebab itu, tidak jarang daerah ini menjadi tujuan liburan masyarakat setempat untuk menyegarkan pikiran sesudah lelah berprofesi. Terutamanya, liburan ini juga mempunyai harga karcis masuk yang murah.
Dulunya, wilayah ini tak seluas kini. Tanaman mangrove di kawasan ini seringkali ditebang oleh warga untuk dipasarkan, maupun diwujudkan kayu bakar. Namun, sebagian tahun kebelakang, wilayah ini kembali dihijaukan. Pengelola setempat kembali menanami tanaman mangrove semenjak tahun 2006. Sekarang luas dari hutan mangrove ini menempuh 12 hektar dan dikelola dengan bagus untuk dibuka menjadi daerah liburan biasa.
Jembatan Warna-Warni yang Hits di Taman Mangrove Lantebung
Zona liburan ini sepertinya juga memburu para pelancong yang menyenangi kesibukan swafoto maupun fotografi. Pasalnya, di daerah liburan ini juga tersedia banyak sekali titik foto menarik yang dapat Anda pilih untuk menambah koleksi foto di album tamasya Anda. Dijamin, Anda akan menerima foto hits dengan latar belakang panorama dari zona hutan mangrove yang amat keren.
Kecuali itu, salah satu yang menjadi ikon di Taman Mangrove Lantebung ini yakni jembatan warna-warni di tengah rerimbunan pohon mangrove. Mempunyai warna yang kontras dengan zona sekitarnya, membikin jembatan ini menonjol amat menarik. Jembatan yang terbuat dari kayu dan dicat dengan warna pelangi ini, mengaitkan pintu masuk di ujung hutan, sampai ke dermaga di depan laut.
Jembatan sepanjang 270 meter ini juga dilengkapi dua pondok kecil di tengah jembatan sebagai daerah untuk beristirahat. Disini pengunjung juga dapat duduk-duduk dan merasakan angin sepoi-sepoi yang adem, sambil memulihkan kekuatan kembali. Sembari rehat, Anda juga dapat merendamkan kaki ke dalam air laut yang segar. Meskipun mendekati komponen ujung, terdapat satu sentra berita.